Selasa, 30 November 2010

Pengamatan Ionosfer Bisa Deteksi Gempa

Pengamatan Ionosfer Bisa Deteksi Gempa

Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) telah meneliti bagaimana kondisi ionosfer menjadi salah satu faktor yang bisa menandakan akan terjadi gempa, lalu apakah gempa bisa diprediksi di masa datang?

Dr Sarmoko Saroso MSc peneliti LAPAN yang baru saja dikukuhkan sebagai profesor riset di Jakarta Selasa mengungkapkan bahwa kerapatan elektron di lapisan ionosfer atau TEC (total electron content) mempunyai korelasi dengan aktivitas matahari dan gangguan medan magnet bumi.

Ionosfer merupakan lapisan di luar angkasa yang unik karena memiliki muatan partikel elektron, berbeda dengan atmosfer yang berpartikel netral.

Variasi TEC ionosfer juga mempunyai keterkaitan dengan kejadian gempa yang disebabkan oleh fenomena seismo-ionosfer, yaitu kopling antara litosfer, atmosfer, dan ionosfer, yang akan menimbulkan anomali di ionosfer sebelum kejadian gempa.

Menurut Sarmoko, pengamatan fenomena seismo-ionosfer itu memungkinkan untuk digunakan sebagai pertanda (prekursor) kejadian gempa bumi untuk keperluan mitigasi bencana. Kerapatan elektron sebelum terjadinya gempa ternyata ada penurunan pada 2 sampai 7 hari sebelum gempa.

"Untuk prediksi gempa itu masih sainstifik prediction, ini hanya salah satu pertanda saja," kata Sarmoko, ilmuwan yang lahir di Temanggung, Jawa Tengah. "Memang orang seismologi kebanyakan tidak percaya dengan fenomena seperti itu, tapi kita punya komunitas sehingga kita akan coba membuktikan kebenarannya."

Sarwoko juga menyertakan data pengamatan mengenai gempa berkekuatan lebih dari 5 skala richter antara Desember 1993 hingga 15 Agustus 2002 dalam orasi pengukuhannya berjudul "Ionosfer untuk Komunikasi Radio, Navigasi, dan Informasi Mitigasi Bencana".

Sebagai contoh gempa 7,5 magnitudo pada 1 Januari 1996 pada kedalaman 24 kilometer, prekursor (pertanda) dalam lapisan ionosfer sudah muncul pada H-7, kemudian H-6, dan H-3. Selanjutnya pada gempa di Aceh 26 Desember 2004 silam yang berkekuatan amat sangat besar, 9,0 SR, berkedalaman 30 km, dapat ditentukan 3 prekursor pada 2 hingga 7 hari sebelum kejadian gempa.

Selain untuk memantau prekursor sebelum terjadinya gempa, kondisi ionosfer juga berfungsi sebagai pemantul gelombang radio. Kemampuan ionosfer dalam mamantulkan gelombang radio tergantung pada kerapatan elektron di ionosfer.

Oleh karena itu, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Eropa, dan Jepang telah membangun stasiun-stasiun pengamat ionosfer yang didukung oleh pengukuran secara langsung menggunakan roket dan satelit. Penelitian TEC dalam lapisan ionosfer juga bisa digunakan untuk menekan perlambatan sinyal komunikasi GPS saat melewati ionosfer.

Selanjutnya hasil perhitungan koreksi waktu tunda ionosfer ini direalisasikan dalam bentuk perangkat lunak yang mempertajam koreksi dari stasiun acuan, sehingga kesalahan dalam penentukan posisi yang diakibatkan oleh perlambatan sinyal dapat ditekan sekecil mungkin.

KOPAS MANIA:    http://sains.kompas.com/read/2010/11/30/20351593/Pengamatan.Ionosfer.Bisa.Deteksi.Gempa-5

Kamis, 25 November 2010

Aturan Aneh

 

Gadis Desa di India Dilarang Gunakan Ponsel

Kamis, 25 November 2010 | 18:42 WIB
AP Photo/Kevin Frayer
Seorang perempuan India dengan busana adat.
NEW DELHI, KOMPAS.com — Sebuah desa di Uttar Pradesh, India, memberlakukan aturan yang bisa dibilang diskriminatif. Bagaimana tidak, di Desa Baliyan tersebut kini terdapat sebuah peraturan adat bahwa gadis yang belum menikah dilarang menggunakan ponsel.

"Semua orangtua diminta menjaga agar anak-anak perempuan yang belum kawin tidak menggunakan ponsel. Anak laki-laki masih boleh, tetapi harus dengan pengawasan orangtua," ujar Satish Tyagi, juru bicara Dewan Adat Desa Baliyan, seperti dilansir Calcutta Telegraph, Rabu (24/11/2010).

Aturan tersebut dibuat dengan alasan bahwa banyak gadis desa yang minggat dan kawin lari sejak ponsel masuk ke sana. Tak kurang ada 23 gadis yang melawan nasihat orangtuanya sejak mengenal ponsel. Dengan larangan itu, warga berharap hubungan gelap melalui ponsel bisa dihindari.

"Dewan adat meyakini bahwa pasangan-pasangan tersebut merencanakan kawin lari lewat komunikasi melalui ponselnya," ujar tetua adat Jatin Raghuvanshi. Padahal, salah satu alasan di balik maraknya kawin lari ini tak lepas dari penerapan kasta di kalangan masyarakat pedesaan.

Di India, kasta memang sudah dilarang secara hukum. Namun, dalam kenyataannya, penduduk, terutama di desa-desa, masih menerapkan hal itu. Perkawinan antarkasta dilarang sehingga pelaku sering kali mendapat hukuman sosial dan tak dianggap lagi oleh kastanya.

KOPAS MANIA:   http://tekno.kompas.com/read/2010/11/25/18422539/Gadis.Desa.di.India.Dilarang.Gunakan.Ponsel-12
Perang Media

Waspadai Twitter!


Tampilan baru Twitter bisa menampilkan video langsung, misalnya dari link YouTube.
KOMPAS.com - Tidak disangka-sangka, kehadiran microblogging Twitter (twitter.com) yang setiap pesannya terbatas 140 karakter menjadi momok yang menakutkan bagi industri media arus utama (mainstream), baik media cetak, elektronik, maupun online. Mengapa menakutkan?

Alan Rusbridger, kolumnis teknologi Guardian.co.uk, pada 19 November merilis sebuah artikel mengenai 15 alasan mengapa Twitter bisa menjadi masalah bagi organisasi media. Opininya itu tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti pemilik dan penggiat media, melainkan lebih sekadar peringatan semata. Rusbridger justru menyarankan pemilik media berdamai dan tidak harus malu mengadopsi kelebihan Twitter dalam mendistribusikan kontennya.

Bagi warga dunia maya (netizen), Twitter yang mulai online sejak 15 Juli 2006 adalah sebuah keniscayaan. Dengan tekanan waktu dan kesibukan, warga di dunia maya ini tidak lagi ngeblog dengan membuat postingan yang panjang lebar. Cukup berkicau seperti burung tentang apa yang terjadi dan menginformasikan peristiwa yang menimpanya atau orang lain, pesan sudah sampai secara berantai.

Twitter yang dikembangkan Jack Dorsey adalah pesan singkat (SMS) virtual yang bekerja di internet. Twitter tidak lebih dari SMS internet. Sebagaimana sebuah pesan singkat, ia dibatasi hanya 140 karakter. Lantas pesan (tweet) apa yang bisa disampaikan para tweep (penyampai tweet) lewat batasan 140 karakter? Bagaimana mungkin industri media bisa terganggu oleh pesan 140 karakter itu?

Sebelum menjawab serenceng pertanyaan ini, baiknya simak terlebih dahulu 15 pikiran Rusbridger mengapa media arus utama perlu mewaspadai Twitter:

1) Distribusi yang mengagumkan. Benar, pesan hanya dibatasi 140 karakter, tetapi di dalamnya tersimpan tautan yang mengantarkan siapa pun ke sebuah situs yang alamat domainnya sudah dipendekkan. Lewat pesan viral-nya, pesan bisa tersebar. Tidak heran setiap situs yang sadar media sosial melengkapi fiturnya dengan ”share on Twitter”.

2) Menempatkan peristiwa lebih dahulu. Meski tidak selalu, banyak berita pertama muncul di Twitter sebelum jurnalis menuliskannya. Bahkan, breaking news bisa langsung diperoleh di Twitter.

3) Sebagai mesin pencari. Twitter adalah saingan Google. Pengguna Twitter yang jumlahnya mendekati angka 200 juta tidak lagi mencari informasi dari Google, tetapi langsung memperolehnya dari jutaan tweet yang mengalir setiap saat.

4) Agregat yang tangguh. Twitter adalah feed berita pribadi sesuai keinginan penggunanya. Tautan di mana berita itu tersimpan bisa langsung dibuka.

5) Bentuk pemasaran yang fantastis. Postingan yang ditulis di web akan lebih cepat tersebar jika di-share di Twitter karena viral message yang memungkinkan sebuah pesan terus bergulir.

6) Alat reportase yang hebat. Tidak bisa dimungkiri, sekarang banyak wartawan mencari informasi atau ide berita dari Twitter.

7) Rangkaian percakapan. Twitter memungkinkan penggunanya berinteraksi aktif mengenai topik yang dibicarakan.

8) Lebih beragam. Pada media tradisional hanya segelintir pembaca/pemirsa yang bisa memberikan umpan balik, di Twitter setiap orang bisa ”berkicau” sesukanya.

9) Mengubah ”nada” tulisan. Banyak keberanian menulis/bersuara muncul di Twitter. Orang yang semula aktif mendengarkan menjadi aktif berbicara menuangkan gagasan.

10) Hilangnya hierarki lapangan. Tidak semata orang terkenal yang didengar, orang biasa pun memungkinkan berinteraksi secara intens.

11) Memiliki nilai berbeda. Untuk informasi, orang tidak lagi bergantung kepada jurnalis profesional sebab jutaan tweep adalah ”jurnalis” itu sendiri yang siap berbagi informasi.

12) Memiliki rentang perhatian yang panjang. Twitter adalah bentuk ”kesadaran” baru, bahkan dengan menggunakan TweetDeck, pengguna bisa mengatur informasi yang dikehendaki berdasarkan subyek atau pertemanannya.

13) Menciptakan komunitas. Dimungkinkan terbentuknya masyarakat global berdasarkan kepentingan dan minat.

14) Mengubah pengertian tentang kewenangan. Daripada menunggu pendapat pakar yang dimuat/ditayangkan media, Twitter menggeser keseimbangan yang disebut kewenangan ”peer to peer”.

15) Agen perubahan. Isu yang diciptakan akan memengaruhi orang lain atau lembaga pemegang kewenangan. Ini yang disebut sebagai kolaborasi kekuatan media!

Bagi pemilik media massa, khususnya media cetak yang jauh dari kultur web, tidak ada alasan untuk takut karena pembaca media cetak punya kultur sendiri. Akan tetapi, kecenderungan orang mengakses informasi secara cepat harus menjadi pertimbangan. Persoalannya, Twitter menghadirkan kecepatan itu!

Cepat tidak identik dengan tepat. Bagaimana jika Twitter mampu mengadopsi jargon klasik jurnalistik ”get it first, but first get it right”? Ini menjadi persoalan, khususnya bagi media online yang berburu kecepatan, tetapi kadang mengabaikan ketepatan. Kultur Twitter terbentuk secara alamiah sebab tweep cenderung mencari tweet berkualifikasi ”right” selain ”first”. Bukan semata sebagai konsumen penelan informasi, tetapi menjadi produsen yang memberi feed kepada tweep lainnya!

KOPAS MANIA:  http://tekno.kompas.com/read/2010/11/26/09243023/Waspadai.Twitter-4

Rabu, 24 November 2010

Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker

Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker
 
Sirup Obat Batuk Bantu Sembuhkan Kanker clenbuteral.eu
SIRUP obat batuk bisa membantu pengobatan kanker. Namun bagi perempuan biasanya mereka memiliki respons yang berbeda-beda terhadap obat kanker Tamoxifen sehingga perlu dosis yang berbeda.

Peneliti dari Pusat Kesehatan Erasmus di Rotterdam menemukan bahwa tubuh perempuan merespons suatu zat dalam obat batuk dalam dosis yang sama. Hal itu nantinya bisa mempermudah penyerapan obat. Tak hanya itu, sirup obat batuk pun memiliki efek samping yang lebih sedikit.

Adapun Tamoxifen bekerja dengan memblokir efek hormon estrogen yang bisa memicu pertumbuhan kanker. Untuk bisa bekerja dengan baik obat itu haruslah larut terlebih dahulu di dalam tubuh. Sayangnya kemampuan setiap orang berbeda-beda dalam melarutkannya bergantung pada metabolisme tubuh.

Maka itulah, para peneliti dari 'Negeri Kincir Angin' memercayai bahwa obat dextromethorphan yang biasa untuk meredakan batuk berbentuk sirup bisa membantu. Obat ini memiliki daya larut yang sama di setiap tubuh dan seperti halnya Tamoxifen, obat ini relatif tidak berbahaya jika dibandingkan dengan obat antikanker lainnya.

Anne-Joy de Graan, pemimpin penelitian ini, memberikan para pasien kanker payudara dosis kecil sirup obat batuk sebelum mereka meminum pil Tamoxifen 2 jam kemudian. Kemudia tes darah pun diambil untuk mengetahui kecocokan sirup obat batuk dengan Tamoxifen.

Hasilnya, sirup obat batuk mampu mendukung kadar bahan kimia yang diperlukan saat Tamoxifen pecah. Anne-Joy de Graan mengatakan, "Tamoxifen akan diresepkan bagi para pasien perempuan selama 5 tahun. Bila diketahui metabolisme tubunhya menemui kesulitan dalam mencerna Tamoxifen, barulah diputuskan unruk menjalani terapi menggunakan obat batuk ini." (Pri/OL-06)

KOPAS MANIA:  http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/11/24/3378/9/Sirup-Obat-Batuk-Bantu-Sembuhkan-Kanker

Menelaah Rumah Toko

Menelaah Rumah Toko

Maraknya pembangunan rumah toko dan rumah kantor di kota-kota besar membuat orang bertanya, mengapa tipe seperti itu yang banyak dibuat?
Ide awal rancangan ruko (rumah toko) atau rukan (rumah kantor) yang kini sedang menjamur di kota-kota besar di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak dulu. Perkampungan “kota Cina” pada abad ke-11 di timur laut Sumatera diyakini sebagai pecinan yang pertama di Indonesia. Demikian dokumentasi Marco Polo ketika mengunjungi permukiman tersebut di akhir abad ke-13. Meski tak ada bukti otentik, permukiman awal ini sedikit banyak telah mempengaruhi terbentuknya bangunan ruko.
Bangunan ruko itu sendiri adalah salah satu tipe dari beberapa tipe rumah pada permukiman Cina peranakan. Berbeda dengan permukiman di daratan Cina—tiap rumahnya berupa kompleks bangunan dilengkapi dengan courtyard—pecinan yang ada di Indonesia terbentuk dari gugusan ruko-ruko milik orang “biasa” yang sederhana, sempit, dan minim ornamen. Meski demikian, tipe bangunan ruko sebetulnya merupakan solusi dari keterbatasan lahan yang tersedia.
Rumah Cina Peranakan Tipe Ruko
Rumah toko pecinan (chinese shophouse) terdiri dari 2 lantai. Bangunan ini merupakan gabungan dari dua kebutuhan untuk hidup yakni mencari nafkah (alasan komersial) dan kebutuhan bertempat tinggal. Lantai 1 digunakan untuk tujuan komersial seperti tempat menjual barang atau jasa, sedangkan fungsi rumah ada di lantai atas.
Denahnya berbentuk persegi empat dengan satu sisi memanjang ke belakang dan sisi lainnya (bagian depan/fasad) berbentuk sempit. Akibat bentuk ini maka pengaturan ruang dan sirkulasinya berpola linier. Meskipun salah satu sisinya sempit (kurang lebih hanya 5 m) dengan panjang 20 meter, pengaturan seperti ini ternyata paling efisien. Lahannya terbatas tapi mampu memuat beragam fungsi sekaligus.
Tiap unit ruko terletak berdempetan dengan unit ruko lainnya. Perkembangannya pun secara linier ke samping, sehingga permukiman pecinan umumnya berupa deretan yang panjang dan saling berhadapan. Terdapat jalur sirkulasi manusia atau kendaraan sebagai pemisah bangunan yang berhadapan. Kawasan belanja Pasar Baru (jalur pedestrian) adalah salah satu contoh pecinan yang masih ada saat ini dengan pola permukiman seperti dijelaskan di atas.
Rumah Toko Dewasa Ini
Lantas bagaimana dengan ruko dan rukan yang ada sekarang? Ramainya pusat perbelanjaan saat ini menyebabkan banyak sekali bangunan ruko baru yang memenuhi ruang kota. Prinsip dasar rancangan ruko masih menerapkan pakem-pakem seperti jaman dahulu, seperti pola denah yang memanjang ke belakang, terdiri dari 2 – 4 lantai, dan letaknya berjajar-jajar.
Bedanya, fungsi rumah di lantai atas telah banyak dihilangkan. Kini ruko/rukan hanya menampung kegiatan komersial. Lantai atas telah berubah fungsinya; ada yang dijadikan tempat berjualan, tempat kerja, bahkan tempat penyimpanan barang (gudang). Hm, kalau seperti itu mestinya nama bangunan bukan ruko/rukan lagi, ya? (mya / edited: bil)

KOPAS MANIA: http://www.tabloidrumah.com/?p=2711

Kamar Mandi Beratap Langit

Kamar Mandi Beratap Langit

Kamar mandi yang beratapkan langit kembali digemari, meniru suasana tempo dulu saat bisa mandi sambil menatap bintang.
Mandi, kini bukan lagi sekedar cebar-cebur. Banyak orang yang ingin melakukan hal lain saat berada di kamar mandi. Bahkan kamar mandi bisa jadi salah satu area favorit untuk melepaskan kepenatan.
Salah satu cara melepaskan kepenatan itu adalah dengan merasakan mandi di alam terbuka, seperti masa kecil dulu. Memang, jenis kamar mandi seperti ini benar-benar harus diperhatikan segi keamanannya. Dinding kamar mandi sebaiknya dibuat lebih tinggi dari area lainnya, dan bisa ditambah dengan teralis kalau memang Anda merasa tak aman.
Untuk insprasi, dua contoh kamar mandi terbuka kami tampilkan di sini. Walaupun keduanya adalah vila, tak ada salahnya mengambil ide dari sini, kan? (rma / foto: tnr)
Inspirasi 1
Natural dengan Gemericik Air

Kamar mandi—yang terbuka ke arah ruang tidur utama ini—berusaha mendekatkan diri dengan alam. Salah satu caranya adalah dengan membiarkan sebagian besar areanya—yaitu area shower dan pancuran gentong—dalam keadaan terbuka. Dari arah bathtub pun kita masih dapat menikmati indahnya langit.
Tiang shower sendiri dibuat dari bata yang dilapisi batu candi. Di seberangnya, ada partisi dari batu candi yang berfungsi membatasi pandangan dari area westafel ke arah shower. Yang unik, ada papan setinggi 50 cm dari lantai yang terbuat dari kayu bangkirai. Jadi kalau capek berdiri, kita bisa mandi sambil duduk, lho!
Selain bisa menatap langit, kita bisa mendengar suara gemericik air. Suara gemericik ini berasal dari aliran air di pancuran gentong. Memang enak mendengar suaranya, bisa menghilangkan lelah seketika. Apalagi sambil berendam di bathtub, hmmm…nyaman.
Inspirasi 2
Fungsi Beda, Perlakuan Beda

Berbeda dengan yang pertama, kamar mandi yang kedua ini hanya memiliki satu bagian terbuka yaitu area shower. Kalau area lain menggunakan dinding dan lantai keramik, area shower mendapat perlakuan yang berbeda. Lantainya ditaburi koral, dan diberi pijakan berupa bilah-bilah kayu bangkirai. Dindingnya dibuat dari batu salagedang berukuran 10 cm x 10 cm yang dibiarkan polos tanpa coating.
Pembedaan perlakuan juga didasarkan pada fungsi. Area shower tentunya adalah area basah yang lantainya tak boleh terbuat dari bahan yang licin.
Bagaimana Membuat Pijakan Kayu ?
Bilah-bilah kayu yang sering digunakan sebagai pijakan, sebenarnya mudah dibuat. Anda tinggal memotong kayu menjadi ukuran-ukuran kecil sesuai selera, lalu menggabungkannya. Yang tidak boleh dilupakan adalah: di bawah pijakan kayu itu Anda harus membuat floor drain agar air tidak menggenang.

Menata Rumah Agar Tidak Monoton

Menata Rumah Agar Tidak Monoton


Betapa sulitnya mengatur rumah ukuran mungil. Begitu banyak ruang yang diinginkan, tapi begitu sedikit lahan yang tersedia. “Seandainya rumahku besar…”
Kelanjutan kalimat ini biasanya adalah, “tentu ngatur-nya lebih gampang”. Begitukah?
Belum tentu. Sebenarnya menata ruang dan interior di rumah mungil agar tidak terlihat sempit, sama sulitnya dengan mengolah ruang besar agar tidak monoton.
Bagaimana membuat sebuah ruang yang besar agar tidak terlihat kosong sehingga menyerupai aula? Bagaimana agar ruang yang besar ini tetap menebarkan kehangatan yang semestinya dimiliki rumah tinggal? Dan bagaimana pula menempatkan ruang dan perabot biar tetap terlihat indah dan tidak menyerupai showroom?
Percayalah, pertanyaan-pertanyaan ini tidak demikian mudahnya dijawab, apalagi dengan aplikasi konkrit. Tapi di kediaman Kadek Sardjana dan Ratna ini, Anda bisa melihat bagaimana tantangan itu dipecahkan.
Lantai 1 rumah ini merupakan ruang yang sangat luas. Untuk menciptakan keteraturan, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dapur, yang semua berada di lantai ini dibuat seolah-olah terpisah. Ruang makan dan dapur terpisah akibat ketinggian yang berbeda (mezanin), sementara ruang tamu terpisah karena dibatasi dinding. Sementara untuk mengatasi kesulitan penataan di ruang keluarga yang sangat luas (dan juga tinggi karena berupa void), setiap sudut ditata layaknya sebuah ruang mungil yang berdiri sendiri.
Mungkin saat ini rumah Anda berukuran mungil. Tapi ide-ide ini barangkali bisa menjadi inspirasi untuk menata kembali rumah orangtua yang biasanya berlahan besar, atau menata rumah Anda di tanah warisan di daerah pinggiran bila saatnya dibangun nanti.
Foyer Berupa Lorong
Rumah ini berada di tanah yang lebih tinggi dibandingkan jalan di depannya. Untuk memasuki bagian dalam, kita harus menaiki tangga.
Rumah ini sengaja dibuat dengan teras yang sangat kecil. Jadi begitu menapaki anak tangga terakhir, sampailah kita di pintu utama. Begitu pintu utama dibuka, kita dihadapkan pada sebuah dinding dengan meja konsol berisi pajangan. Bila kita ke kiri akan menjumpai kamar mandi untuk tamu, dan bila ke kanan akan menjumpai ruang tamu. Ruang tempat meja konsol berada ini menyerupai lorong yang difungsikan sebagai foyer (ruang antara sebelum memasuki bagian dalam rumah).
Ruang Tamu Terpisah
Apabila ingin mendapatkan privasi saat menerima tamu, atau sebaliknya tidak ingin privasi terganggu oleh tamu, buatlah ruang tamu terpisah. Di sini, ruang tamu dibuat seakan-akan terpisah dari ruang keluarga. Ruang tamu yang terbilang kecil untuk ukuran rumah seluas ini, menyerupai sebuah kamar dengan lubang sebesar pintu yang menghubungkannya dengan ruang keluarga.
Ruang Makan Mezanin

Sekalipun biasanya letaknya berdekatan, ruang  makan sudah selayaknya mendapat sedikit privasi dari ruang keluarga. Apalagi untuk rumah dengan ruang tamu kecil, sehingga tamu sering diterima di ruang keluarga. Namun bagaimana memprivasikan ruang makan ini tanpa meninggalkan keindahan bentuk ruang?
Satu cara yang bisa dipilih adalah dengan membuat mezanin. Ruang makan di sini dibuat 1,5 m lebih tinggi dari ruang keluarga. Untuk mencapainya, kita harus menaiki tangga setengah perjalanan menuju lantai 2. Sebagai pemanis, dinding bagian bawah ruang makan ini dilapisi batu alam (batu kali) yang diberi warna hitam dan krem berselang-seling.
Bagian bawah ruang makan ini digunakan untuk garasi. Garasi ini sejajar (ketinggian sama) dengan jalan di depan rumah.
Pemandangan dari Ruang Makan
Ruang makannya sendiri menghadap ke jalan di depan rumah. Apabila pintu lipat kaca dibuka, terhamparlah pemandangan luas ke arah luar. Kebetulan, di seberang rumahnya tidak ada bangunan, melainkan tanah yang ditumbuhi pohon-pohon, sehingga didapatlah pemandangan segar dari ruang makan. Selesai makan kita bisa duduk-duduk di balkon yang bila pintu dilipat jadi menyatu dengan ruang makan.
Dapur Modern nan Simpel
Satu-satunya ruang di rumah ini yang terlihat sangat modern adalah dapur bersih. Di dapur yang bersisian dengan ruang makan ini, warna kuning dan biru berpadu menghasilkan suasana dapur yang cerah. Perabot bergaya modern mengisi dapur yang tidak terlalu besar ini. Lemari pendek di bagian tengah berfungsi sebagai tempat simpan gelas dan piring. Meja breakfast di sebelah lemari sering digunakan untuk makan bila hanya berdua.
Meja Bar Sebagai Antara
Masih berada dalam lingkup ruang keluarga dan tepat berada di sisi tangga menuju ruang makan, terdapat sebuah meja bar berbentuk “L”. Bagian dalam meja digunakan untuk menyimpan gelas dan minuman keras.
Meja berwarna coklat gelap dengan sudut tumpul ini tingginya 113 cm, lebar daun meja 35 cm (dilapis kaca), dan lebar bagian bawah 18 cm.
Rak Pajang Menempel pada Dinding

Ruang keluarga yang luas dan tinggi ini diisi seperangkat sofa dari bahan kulit dengan meja kayu. Di salah satu bidang dindingnya menempel rak-rak pajang yang terbuat dari kayu jati tebal dan meja TV.
Ruang keluarga ini bersebelahan dengan ruang makan. Karena posisinya yang lebih rendah dari ruang makan, area ini justru terlihat seperti sebuah sudut yang hangat dan nyaman.
Kursi Goyang di Dekat Pintu

Di sudut lain ruang keluarga, berseberangan dengan meja TV, diletakkan pula dua buah rak kayu jati yang mengapit meja konsol. Rak ini dipenuhi pajangan, foto-foto keluarga, dan beberapa buku. Sebuah kursi goyang/kursi malas dengan foot stool diletakkan di sudut ini. Area kecil di dekat pintu yang mengarah ke halaman belakang ini jadi
Tangga Kayu Gelondongan
Tangga rumah ini berada di sisi kiri belakang bangunan. Berawal dari garasi, naik satu tahap kita akan sampai di ruang makan. Kemudian naik satu tahap lagi, kita akan berada di lantai 2.
Anak tangganya terbuat dari kayu gelondongan yang dipapas bagian atasnya. Sekalipun tinggi, tangga ini cukup nyaman ditapaki. Anak tangganya memiliki lebar 30 cm, sedangkan tinggi anak tangga 19 cm.

KOPAS MANIA: http://www.tabloidrumah.com/?p=2702

Selasa, 23 November 2010

Minuman Soda Perbesar Risiko Encok

Minuman Soda Perbesar Risiko Encok


Minuman Soda Perbesar Risiko Encok
KEMBALI lagi, kabar buruk bagi Anda penggemar soda, terutama yang meminumnya hampir setiap hari. Para ilmuwan dari Universitas Boston mengemukakan bahwa meminum soda hampir setiap hari bisa memperbesar risiko terkena encok.

Encok diketahui merupakan peradangan yang menimbulkan rasa nyeri karena meningkatnya kadar asam urat pada darah yang kemudian mengalir ke otot.

Menurut Wikipedia, air soda merupakan sejenis air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa 'bergaram,' menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.

Dalam penelitian yang telah digelar selama 22 tahun, ditemukan bahwa orang yang baru saja meminum segelas soda berpemanis langsung mendapatkan risiko peradangan tersebut.

Tak hanya soda biasa, tapi diet soda pun ternyata memiliki dampak yang sama. Dalam banyak penelitian sebelumnya diketahui bahwa soda dengan pemanis buatan memiliki efek yang buruk bagi tubuh, terutama dalam hal penambahan berat badan hingga risiko obesitas. Hal itu terjadi karena pemanis buatan membuat tubuh selalu merasa lapar.

Lalu, bagi para penggemar soda, apa sebaiknya minuman yang bisa menggantikan posisi minuman ringan tersebut? Terutama bagi para perempuan, minumlah air atau teh hijau yang sudah pasti akan membuat kulit lebih sehat dan segar. Atau Anda boleh saja mencari pilihan minuman lain tanpa soda dan tanpa pemanis buatan yang mengandung bahan kimia. (Pri/OL-06)

KOPAS MANIA:  http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/11/15/3352/3/Minuman-Soda-Perbesar-Risiko-Encok

Ciuman Tularkan Alergi

Ciuman Tularkan Alergi
 
Ciuman Tularkan Alergi

ANDA kini sebaiknya lebih selektif dalam memilih pasangan untuk berciuman. Karena kini, diketahui bahwa, ciuman bisa memicu Anda tertular beberapa jenis alergi seperti terhadap makanan dan obat yang diderita pasangan Anda.

Saat berciuman, karena aktivitas itu menguras emosi dan membuat bersemangat, beberapa orang bisa menghantarkan bahan kimia alami dari tubuh mereka selama aktivitas fisik itu, termasuk sifat alergi.
 
Alergi karena berciuman biasanya terjadi pada seseorang yang menderita alergi terhadap obat-obatan. Gejala yang mungkin timbul biasanya berupa, pembengkakan pada bibir atau tenggorok, ruam, gatal-gatal, dan bersin.
Untuk meminimalisasinya, ahli alergi menyarankan agar pihak yang tidak menderita alergi sebaiknya menggosok gigi, berkumur, atau menghindari makanan atau obat penyebab alergi selama 16-24 jam sebelum mencium pasangannya yang menderita alergi.

Adapun untuk Penemuan ini telah dipublikasikan pada pertemuan ilmian tahunan American College of Allergy, Astma, and Immunology di Phoenix, 11-16 November 2010.(Pri/OL-06)


KOPAS MANIA: http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/11/18/3361/2/Ciuman-Tularkan-Alergi
Tahi Lalat Pertanda Tubuh Lebih Sehat
 
Tahi Lalat Pertanda Tubuh Lebih Sehat
PERHATIKAN, apa kesamaan para selebritas seperti Revalina S Temat, Ita Purnama Sari, sampai supermodel Cindy Crawford? Ya, mereka sama-sama memiliki tahi lalat di wajah. Tak seperti beberapa selebritas lainnya yang memutuskan untuk menghilangkan tahi lalat, mereka hingga kini tetap mempertahan tanda lahir itu.

Pilihan mereka tak salah karena menurut para ahli tak perlu merasa malu bila memiliki tahi lalat di wajah karena justru itu menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang sehat.

Menurut hasil penelitian yang diselenggrakan King's College London, tahi lalat menandakan bahwa si empunya memiliki tulang yang kuat melebihi orang normal. Karena itu, risiko mengidap osteoporosis pun jauh lebih kecil.

Orang bertahi lalat juga memiliki keriput lebih sedikit. Adapun keuntungan lain menurut The Daily Mail yakni otot, mata, dan hati yang lebih kebal terhadap penyakit.

Tahi lalat merupakan hasil sel yang terbagi secara cepat yang menyebabkan pigmen kulit menghitam, biasanya terjadi di masa kanak-kanak. Tahi lalat pada umumnya akan menghilang seiring dengan penambahan usia biasanya pada paruh baya, tapi pada beberapa orang ada pula tahi lalat yang menyebar ke bagian kulit lain.

Pada studi terhadap 1.200 perempuan kembar nonidentik berusia antara 18-79, tim menemukan bahwa mereka yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat di tubuhnya memiliki risiko lebih kecil terkena osteoporosis ketimbang yang hanya memiliki 25 tahi lalat saja. Orang yang memiliki banyak tahi lalat juga diketahui memproduksi sel darah putih dengan telomere lebih panjang sehingga lebih mampu mencegah kerusakan DNA.

Ahli genetis Profesor Tim Spector, kepada The Sunday Times, mengungkap hasil penemuan yang sama juga telah dipublikasikan di Brisbane, Australia. Hasil ini relevan baik untuk pria amupun perempuan. (Pri/OL-06)


KOPAS MANIA:  http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/11/23/3381/2/Tahi-Lalat-Pertanda-Tubuh-Lebih-Sehat

Enam Kesalahan Di Facebook Picu Pemecatan


Enam Kesalahan Di Facebook Picu Pemecatan  


 
TEMPO/Kink Kusuma Rein
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah survei terbaru dari perusahaan keamanan Proofpoint menemukan tujuh persen perusahaan telah memecat karyawannya karena aktivitasnya di situs media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dua puluh persen perusahaan "menghukum" karyawannya yang melanggar disiplin kantor karena "terlalu sibuk" mengurusi jejaring sosialnya.

Survey inilah yang menginspirasi Megale untuk membuat sebuah grup di Facebook bernama, "Dipecat Karena Facebook." Dari grup itu terpilih enam jenis postingan di Facebook atau Twitter yang menyebabkan penggunanya menjadi pengangguran.

1. Posting berisi komentar negatif tentang pekerjaan atau perusahaan Anda.
Sebaiknya tidak melampiaskan kekesalan terhadap kebijakan di kantor melalui situs jejaring sosial karena masalah itu akan diketahui orang banyak dan mempengaruhi citra Anda dan perusahaan tentunya.

2. Membela Bos Anda mati-matian dalam "perseteruan" online.
Ini adalah kebalikan dari saran sebelumnya. Meskipun Anda merasa tidak ada masalah dengan komentar yang diposting, namun sadarilah apabila Anda bukan juru bicara perusahaan yang profesional. Sehingga bisa saja komentar tersebut justeru merugikan perusahaan.

3. Membeberkan rahasia perusahaan.
Apabila Anda mengetahui rahasia perusahaan Anda, sebaiknya jangan membeberkanya ke situs jejaring sosial. Misalnya, perusahaan akan mengusulkan beberapa nama untuk di-PHK dalam waktu dekat, sebaiknya konfirmasikan terlebih dahulu spekulasi itu di internal perusahaan.

4. Menyembunyikan identitas dan berpura-pura menjadi orang lain.
Etikanya, seorang karyawan tentunya tak perlu menyembunyikan identitas atau hubungannya dengan perusahaan tempatnya bekerja.

5. Mengeksplorasi kehidupan pribadi sampai kegiatan rekreasi.
Telalu sering membicarakan kehidupan dan aktivitas pribadi di situs jejaring sosial bisa saja mempengaruhi kondite Anda di perusahaan.

6. Memposting gambar "aneh"
Caitlyn Davis, seorang karyawan sebuah perusahaan di Amerika Serikat dipecat gara-gara foto di akun Facebook-nya yang menampilkan jari tengahnya mengacung dengan kulit yang ditutupi gambar-gambar "aneh".

PC World|Rini 

KOPAS MANIA: http://www.tempointeraktif.com/hg/tips/2010/09/28/brk,20100928-281120,id.html

Rahasia Kucing Menyeruput Susu

Hasil Penelitian
Inilah Rahasia Kucing Menyeruput Susu

shutterstock
JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa peneliti Amerika Serikat, Kamis (11/
11/2010), mengungkapkan rahasia cara kucing menghirup air atau susu dengan sangat anggun, fenomena yang berlangsung sangat cepat sehingga tak dapat diikuti oleh pandangan manusia.

Kucing termasuk di antara banyak spesies yang, tak seperti manusia, tak dapat menutup mulut dan menyedot.

Dengan bantuan dari video berkecepatan tinggi yang direkam mengenai cairan yang dihirup oleh kucing, para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Princeton University mendapati kucing rumahan dan kucing liar seperti harimau menyeimbangkan daya tarik bumi dan kelambanan saat mereka menyedot cairan.

Penelitian tersebut akan disiarkan di jurnal Science terbitan Jumat (12/11/2010). Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa ketika kucing memasukkan lidah mereka ke dalam mangkuk cairan, permukaan lidahnya mula-mula menyentuh cairan, lalu ujungnya yang melengkung seperti huruf J membentuk sejenis sendok besar.

Itu pertama kali diamati oleh seorang insinyur MIT, yang merekam kucing yang sedang menghirup cairan pada 1940, demikian laporan kantor berita Prancis, AFP.

Namun, dengan mempelajari gambar tersebut, para peneliti sekarang dapat memutuskan bahwa tak ada dampak sendok. Akan tetapi, lidah kucing malah bergerak ke luar dan masuk mulutnya dengan sangat cepat sehingga tindakan itu membentuk satu lajur cairan.

"Kucing, tak seperti anjing, tak mencemplungkan lidah mereka ke dalam cairan sehingga membentuk seperti sendok," demikian antara lain isi pernyataan dari Departemen Rekayasa Lingkungan Hidup dan Sipil MIT.

Malah, ujung lidah kucing yang mulus "nyaris tak menyentuh permukaan cairan sebelum kucing tersebut dengan cepat menarik lidahnya kembali ke dalam mulut".

"Karena kucing tersebut melakukan tindakan itu, satu lajur susu terbentuk di antara lidah yang bergerak dan permukaan cairan. Kucing kemudian menutup mulutnya, dan menjepit ujung lajur cairan agar dapat menikmati minumannya, sementara hewan tersebut menjaga dagunya tetap kering," katanya.

Lajur cairan itu "diciptakan oleh keseimbangan lembut antara daya tarik bumi, yang menarik cairan kembali ke mangkuk, dan kelambanan, yang di dalam ilmu fisika, merujuk kepada kecenderungan cairan atau benda apa pun, terus bergerak di satu arah kecuali kekuatan lain ikut campur".

Kucing "secara insting mengetahui cara dengan cepat menyedot dengan tujuan menyeimbangkan kedua daya itu, dan kapan untuk menutup mulutnya. Jika hewan tersebut menunggu sedetik saja, kekuatan daya tarik bumi akan mengambil alih kelambanan sehingga lajur itu terpecah, sehingga cairan tersebut jatuh lagi ke dalam mangkuk, dan lidah kucing itu masuk ke dalam mulutnya dalam keadaan kosong".

Kucing rata-rata melakukan jilatan empat kali per detik. Masing-masing jilatan membawa sebanyak 0,1 mililiter cairan, kata para peneliti tersebut. Ditambahkannya, kucing yang lebih besar menjilat dengan cara yang lebih lamban.
Kucing, tak seperti anjing, tak mencemplungkan lidah mereka ke dalam cairan sehingga membentuk seperti sendok.
antara
Sumber :
 
 
KOPAS MANIA: http://sains.kompas.com/read/2010/11/13/0931571/Inilah.Rahasia.Kucing.Menyeruput.Susu

Asem Buto

The African Baobab
Mengenal Lebih Dekat Asem Buto

shutterstock
Ilustrasi Pohon Baobab
KOMPAS.com -
Akhir pekan lalu, dua pokok pohon raksasa African Baobab (Adansonia Digitata) berhasil dipindahkan dari halaman sebuah perusahaan agrobisnis di Subang, Jawa Barat, ke lahan di sekitar Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI), di Depok, Jawa Barat. UI berencana memiliki 10 pokok pohon yang oleh masyarakat lokal dikenal dengan nama Kitambleg atau Asem Buto itu.
Apakah keistimewaan pohon yang kini diperkirakan berusia 160 tahun itu? Dan, mengapa Ul tertarik untuk memiliki pohon yang untuk memindahkan satu pokoknya saja membutuhkan biaya sekitar Rp 100 juta itu?
Rektor Ul, Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan, Ul akan meneliti secara lebih mendalam manfaat dari African Baobab. Pasalnya, menurut sebuah penelitian di Jerman, berbagai bagian dari pohon yang disebut Superfruit itu mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.
Kandungan vitamin C dari buah Baobab disebutkan sangat tinggi. bahkan hingga enam kali lebih banyak dari yang terkandung dalam jeruk. Kadar kalsiumnya lebih banyak dart yang terdapat di susu. Dan, bukan itu saja.
"Daun dart pohon ini dapat dipergunakan untuk bahan lalap atau sayur, yang mengandung mineral sangat tinggi," kata Gumilar.
Di Eropa, buah pohon Baobab diterima sebagai produk alam dari Afrika yang daging buahnya diproduksi dalam kemasan bubuk yang khusus dipergunakan masyarakat Eropa, sebagai penambah bahan untuk mengolah sup dan berbagai makanan olahan lainnya.
Kulit pohon Baobab tersebut juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti bahan membuat tali, dan pakaian. Berbagai kandungan zat dalam pohon itu juga dipergunakan sebagai ramuan dalam pengobatan tradisional.
"Program studi Herbal Medicine UI (program Strata 2) akan melakukan penelitian terhadap pohon tersebut," ujar Gumilar.
Menurut dia, pohon Baobab berpotensi menjadi pohon masa datang untuk mengawal peradaban manusia. Pohon ini juga dapat menjadi solusi dalam menghadapi kekurangan pangan, air dan energi pada isu pemanasan global, perubahan iklim dan pertambahan penduduk yang terus mengalami peningkatan.
"Kalau kita dapat mengonsumsi padi dengan kandungan nutrisi yang tinggi seperti yang ada dalam buah Baobab, kebutuhan vitamin dan lainnya sudah dapat terpenuhi hanya dengan mengonsumsi padi jenis ini," kata Gumilar.
Saat ini, sudah ada tujuh pohon African Baobab yang dikonservasi di UI. UI bekerja sama dengan PT Waskita Karya, perusahaan konstruksi yang memiliki peralatan berat, untuk memindahkan pohon-pohon yang tingginya sekitar 45 meter dan beratnya mencapai 50 ton itu.
Sebanyak 5 pohon dipindahkan dari lahan milik PT Rajawali Nusantara Indonesia, badan usaha milik negera yang bergerak di bidang pembuatan gula di Cirebon, Jawa Barat. Kelima pohon Baobab itu dipindahkan sekitar dua bulan lalu, dan kini sudah mulai tumbuh pucukpucuknya.
Adapun dua pohon yang terbaru, berasal dari lahan milik PT Sang Hyang Seri (SHS), perusahaan yang bergerak di bidang pertanian di Subang, Jawa Barat. Dalam waktu dekat, sebanyak tiga pohon Baobab lagi dari lahan SHS juga akan dipindahkan ke UI. Sehingga nantinya, UI akan memiliki 10 pohon Asem Buto tersebut. (dra/dari berbagai sumber)

kopas mania:        http://sains.kompas.com/read/2010/11/18/10433788/Mengenal.Lebih.Dekat.Asem.Buto

Redam Kebisingan dengan Jerami

Redam Kebisingan dengan Jerami

KOMPAS.com - Peredam suara berbahan karpet? Itu sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau peredam suara itu menggunakan bahan-bahan yang semula dianggap sampah, seperti jerami? Selain bisa meredam kebisingan dan membuat ruang dengar Anda nyaman, penggunaan bahan itu juga memiliki semangat daur ulang. Keren kan ....

Budi Santoso, Novita Sari dan Elis Kartika Sari, siswa-siswa dari SMK Boedi Oetomo 2 Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah berusaha meniciptakan peredam suara dari bahan jerami padi. "Kami merasa, jerami padi itu melimpah di daerah kami, tetapi pemanfaatannya kurang efektif. Makanya kami memanfaatkan jerami untuk peredam suara," kata Elis mengungkapkan alasan pembuatan peredam suara berbahan jerami tersebut, Senin (22/11/2010) di Depok.

Diakui para peneliti remaja itu, kreasi peredam suara berbahan dasar jerami ini bukanlah yang pertama. "Sebelumnya, pernah ada yang membuat peredam suara dari bahan jerami, tetapi perekatnya menggunakan semen, jadi berat. Di sini, kami menggunakan perekat dari bahan kanji dan resin," tandas Elis mengungkapkan nilai kebaruan dari penelitiannya.

Untuk melakukannya, Elis bersama rekannya mengumpulkan jerami dan mengeringkannya terlebih dahulu. Setelah kering, jerami tersebut dipotong menjadi bagian-bagian kecil. Selanjutnya, jerami dicampur dengan bahan perekat, ada juga yang dicampur dengan kanji yang dicampur air, ada pula yang dicampur dengan resin yang sudah dicampur dengan kloroform.

Jumlah jerami yang dicampur dengan perekat disesuaikan dengan ukuran peredam suara yang akan dibuat. Untuk ukuran 10 x 10 cm misalnya, jumlah jerami yang dibutuhkan adalah 100 gram. "Setelah dicampur, campuran jerami dan bahan perekat dicetak, bisa berbentuk bulat, bisa juga berbentuk kotak atau yang lain. Kemudian, bahan ini di-press dengan alat press," terang Elis menguraikan langkah selanjutnya.

Elis telah menguji keefektifan peredam suara berbahan jerami ini. Ia menggunakan sebuah kotak kayu yang dilubangi di bagian atasnya. Lubang bagian atas tersebut kemudian dihubungkan dengan pipa pralon kecil. Bagian kotak kayu diisi dengan sumber suara dan bagian tengah pipa diisi dengan peredam berbahan jerami. Selanjutnya, pengukuran suara setelah diredam dengan jerami dilakukan menggunakan alat bernama Sound Level Meter.

"Untuk campuran jerami dengan kanji, koefisien penyerapan suaranya adalah 0,27. Kalau campuran jerami dengan resin, koefisien penyerapannya adalah 0,51," jelas Elis. Bisa dikatakan, kebisingan yang ditimbulkan oleh sumber suara berkurang sekitar 27 persen dan 51 persen. Jika koefisien penyerapannya adalah 1, maka tak ada lagi suara dari sumber kebisingan yang terdengar. Saat kompas.com mencoba alat ini, volume suara memang berkurang, namun suara masih terdengar.

Lalu, di mana alat ini seharusnya diaplikasikan? Budi santoso mengungkapkan, "Bisa dipasang di dinding atau di bagian dalam mobil misalnya." Ia menjelaskan, jerami bisa dipasang di dalam mobil bagian atas dan samping, kemudian dilapisi bahan seperti fiber untuk menutupnya. Bahan jerami ini juga bisa dipakai untuk membuat ruangan kedap suara, menggantikan bahan peredam suara yang ada saat ini.

Ditanya tentang jumlah jerami yang dibutuhkan untuk melapisi bagian dalam mobil, Budi mengatakan bahwa timnya belum siap mengaplikasikan hingga sejauh itu. Menurutnya, masih perlu langkah lanjut untuk mewujudkannya.

Ide pembuatan peredam suara dari jerami ini dipresentasikan dalam Loba Karya Ilmiah Remaja ke 42 yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Depok, Jawa

kopas mania:    http://sains.kompas.com/read/2010/11/22/23144919/Redam.Kebisingan.dengan.Jerami